News Update :
Home » , , , , , , » Jakarta, Sejarah dan Beberapa Fakta Tentangnya

Jakarta, Sejarah dan Beberapa Fakta Tentangnya

Friday, March 2, 2012 11:25 AM

Jakarta merupakan Ibukota Republik Indonesia, sebuah negara kepulauan dengan sekitar 13.000 pulau dan penduduk lebih dari 200 juta jiwa. Negara Kesatuan Republik Indonesia memiliki kebhinekaan dalam suku bangsa, bahasa, budaya, serta adat dan agama. Kebhinekaan tersebut tercermin pula di ibukota negara, Jakarta. Jakarta- yang dewasa ini berpenduduk hampir sepuluh juta jiwa – merupakan salah satu kota di Asia yang paling sering dibicarakan dengan berbagai alasan yang wajar. 


Jakarta telah berkembang secara luar biasa dan akan berada pada kedudukan terdepan dan bertanggungjawab di Asia pada dasawarsa-dasawarsa mendatang. Jakarta mempunyai kedudukan khas, baik sebagai ibukota negara maupun ibukota daerah swatantra. Jakarta juga merupakan pusat kegiatan sosial dan budaya dengan berbagai sarana terbaik di Indonesia dalam bidang pendidikan, budaya, olah raga, dan kesehatan. Jakarta merupakan gerbang utama Indonesia. Letaknya yang strategis di Kepulauan Indonesia, menyediakan layanan angkutan darat, udara, dan laut terbaik di Indonesia.
Bangunan monumental di Jakarta antara lain Bursa Efek Indonesia, Bank Indonesia, dan Monumen Nasional (Tugu Monas). Sekretariat ASEAN juga berkedudukan di Jakarta. Kota ini memiliki bandar udara internasional Soekarno-Hatta dan Halim Perdanakusuma serta pelabuhan Tanjung Priok; transportasi juga didukung oleh bus dalam kota dan kereta api komuter.

Ekonomi

Perekonomian masih sangat tergantung pada sektor layanan finansial, perdagangan, dan manufaktur. Layanan finansial menyumbang 23% dari PDB Jakarta di tahun 1989. Industri manufaktur didiversifikasikan menjadi sektor industri elektronik, otomotif, bahan kimia, teknik mesin dan ilmu biomedis. Jakarta adalah kota termewah dan tersibuk di Indonesia. Pada tahun 2009, 13% dari populasi memiliki pendapatan per kapita mencapai US$ 10.000 (Rp 108.000.000)

Administrasi

Secara resmi, Jakrta bukanlah sebuah kota, tetapi sebuah provinsi dengan status istimewa sebagai ibukota Indonesia. Jakarta memiliki administrasi seperti provinsi lainnya di Indonesia. Sebagai contoh, Jakarta dipimpin oleh gubernur bukan oleh walikota dan dibagi menjadi beberapa subwilayah dengan sistem administrasi masing-masing. Jakarta, sebagai provinsi, dibagi menjadi 5 kota, setiap kota dipimpin oleh walikota, dan sebuah kabupaten yang dipimpin oleh bupati.

Pada Agustus 2007, Jakarta menyelenggarakan pemilihan gubernur langsung untuk pertama kalinya. Pemilihan tersebut dimenangkan oleh Fauzi Bowo. Gubernur-gubernur sebelumnya diputuskan oleh DPRD. Terobosan ini merupakan bagian dari arahan desentralisasi dari pemerintah pusat yang memperbolehkan pemilihan langsung di beberapa daerah.

Daftar kota di Jakarta:
• Jakarta Pusat (populasi 889.448 jiwa)
• Jakarta Timur (populasi 2.391.166 jiwa)
• Jakarta Utara (populasi 1.445.623 jiwa)
• Jakarta Selatan (populasi 2.001.353 jiwa)
• Jakarta Barat (populasi 2.093.013 jiwa)
• Kabupaten Kepulauan Seribu (populasi 18.644 jiwa)

Budaya

Jakarta memiliki beberapa pusat pertunjukan kesenian seperti Taman Ismail Marzuki (TIM) di Cikini, Gedung Kesenian Jakarta di dekat Pasar Baru, Balai Sarbini di Plaza Semanggi, Pasar Seni di  Ancol, dan pertunjukan seni tradisonal di paviliun provinsi di Taman Mini Indonesia Indah. Musik tradisional sering diperdengarkan di hotel berbintang, termasuk pertunjukan wayang dan gamelan. Penampilan Wayang Orang dapat disaksikan Wayang Orang Bharata dekat terminal bus Senen.
Sebagai pusat kegiatan ekonomi dan politik di Indonesia, Jakarta menarik banyak orang untuk berurbanisasi dan berimigrasi. Banyak dari para pendatang tersebut berasal dari berbagai tempat di Pulau Jawa, membawa serta dialek dari daerah asal masing-masing, makanan tradisional, dan kebiasaan daerah masing-masing.

Untuk mengetahui budaya Betawi dengan lebih baik, kita dapat mengunjungi agen wisata dan meminta tur ke “Institusi Budaya Betawi” atau langsung mengunjungi paviliun Jakarta di Taman Mini Indonesia Indah yang sering menampilkan upacara adat Betawi seperti upacara pernikahan, prosesi khitanan, upacara akikah, dan lain-lain.

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, etnis Betawi mulai terbentuk pada abad ke-19 yang merupakan campuran dari berbagai ras, suku, dan budaya. Budaya Betawi sekarang ini memiliki ciri tersendiri tetapi tidak lepas dari pengaruh budaya lain. Tanjidor merupakan orkes yang banyak dipengaruhi budaya Belanda. Begitu juga dengan gambang kromong dan tari Cokek yang dipengaruhi oleh keberadaan pedagang kaya dari Cina di masa lalu. Tari Cokek juga menunjukkan pengaruh Bali dalam gerakan penarinya dan gaya bermain gamelan yang mengiringi tari Cokek. Gaya bermain gamelan tersebut juga dilakukan untuk mengiringi pertunjukkan wayang kulit Betawi. Komunitas berbahasa Portugis juga meninggalkan jejak keseniannya pada lagu-lagu Keroncong Tugu antara lain Nina Bobo, Kaparinyo, dan Kroncong moritsko. 
Kehadiran suku Jawa sejak abad ke-17 juga telah meninggalkan jejak dalam musik, tari, dan teater Betawi. Wayang Kulit Betawi dan Lenong merupakan contoh dari pengaruh tersebut. Pengaruh yang paling dominan dalam budaya Betawi adalah Islam, yang merupakan agama mayoritas yang dianut Orang Betawi. Orkes Rebana, Orkes Gambus, Tari Zapin adalah bentuk kesenian Betawi yang dipengaruhi Islam. Kesenian tradisional Betawi traditional dikembangkan dan diterima dengan baik oleh masyarakat. Sebagai contoh, drama tradisional seperti Lenong dan Topeng Blantik; tari tradisional seperti Tari Topeng, Ondel-ondel, Ronggeng Topeng, dan lain-lain; kesenian musik tradisional seperti Sambrah, Rebana, Gambang Kromong, Tanjidor, dan wayang kulit Betawi yang menggunakan dialek Melayu-Betawi.

Transportasi

a1n7gpn0
Di DKI Jakarta, tersedia jaringan jalan raya dan jalan tol yang melayani seluruh kota, namun perkembangan jumlah mobil dengan jumlah jalan sangatlah timpang (5-10% dengan 4-5%).
Menurut data dari Dinas Perhubungan DKI, tercatat 46 kawasan dengan 100 titik simpang rawan macet di Jakarta. Definisi rawan macet adalah arus tidak stabil, kecepatan rendah serta antrean panjang. Selain oleh warga Jakarta, kemacetan juga diperparah oleh para pelaju dari kota-kota di sekitar Jakarta seperti Depok, Bekasi, Tangerang, dan Bogor yang bekerja di Jakarta. Untuk di dalam kota, kemacetan dapat dilihat di Jalan Sudirman, Jalan Thamrin, Jalan Rasuna Said, dan Jalan Gatot Subroto terutama pada jam-jam pulang kantor.
Pemda DKI telah menghadirkan layanan transportasi umum yang dikenal sebagai TransJakarta menggunakan bus dan halte yang berada di jalur khusus. Koridor Busway yang ada di Jakarta adalah sebagai berikut.
Untuk mendukung laju mobilitas penduduk, Jakarta membangun sejumlah jalan tol yaitu Tol Dalam Kota, Tol Lingkar Luar, Tol Bandara, serta ruas tol Jakarta-Cikampek-Bandung, Jakarta-Bogor-Ciawi, dan Jakarta-Merak, yang menghubungkan Jakarta dengan kota-kota di sekitarnya. Selain itu, juga sedang dibangun ruas tol dalam kota yang menghubungkan Bekasi Utara-Cawang-Kampung Melayu. Pemerintah juga berencana membangun Tol Lingkar Luar tahap kedua yang melingkar dari Bandara Soekarno Hatta-Tangerang-Serpong-Cinere-Cimanggis-Cibitung-Tanjung Priok.
Pemda juga sedang membangun dua jalur monorel yairu Green Line dan Blue Line, namun pembangunan monorel ini tidak berjalan lancar dan sering terhenti akibat berbagai masalah yang masih dihadapi konsorsium pembangunnya, PT Jakarta Monorail. Proyek ini diberi nama Monorel Jakarta. Pemerintah Daerah DKI Jakarta juga tengah mempersiapkan pembangunan kereta bawah tanah (subway) yang dananya diperoleh dari pinjaman lunak negara Jepang. Pembangunan sarana transportasi bawah tanah ini akan dilaksanakan mulai tahun 2008. Untuk lintasan kereta api, pemerintah sedang menyiapkan jalur ganda pada jalur lintasan kereta api Manggarai-Cikarang. Selain itu juga, saat ini sedang direncanakan untuk membangun jalur kereta api dari Manggarai menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Cengkareng. Semua pembangunan jalur kereta api ini diperkirakan akan selesai pada tahun 2010.
bandara
Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta (CGK) adalah bandara utama Jakarta dan merupakan pintu masuk utama di Indonesia. Bandara tersebut digunakan untuk pesawat komersil dan privat yang menghubungkan Jakarta dengan kota-kota lain di Indonesia dan di dunia. Soekarno-Hatta merupakan bandara tersibuk di Indonesia. Bandara ini melayani penumpang dengan tiga terminal.  Bandara lainnya adalah Bandar Udara Internasional  Halim Perdanakusuma (HLP) yang biasanya melayani penerbangan presidensial dan privat. (Sumber: TradeExpo)
YOU MIGHT ALSO LIKE

0 comments:

Post a Comment

 

© Copyright Jakarta Inside 2010 -2011 | Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.